Sabtu, 13 September 2014

status FB

Mencoba nebak alasan sebenarnya mundurnya ahok


pengakuan ahok bahwa mundurnya dari partai gerindra dng alasan krna terkait Wacana koalisi merah putih utk menggulirkan UU pilkada dipilih DPRD ,sepertinya mengada2, dan hanya alasan remeh dan tidak prinsip, toh tidak terkait pd
posisi ahok sebagai gubernur pengganti jokowi nantinya .



Justru dri pengakuan ketua dewan pembina yg diungkap ke
media yg bisa kita jadikan bahan untuk kita simpulkan ,
bahwasanya prabowo mengatakan mereka (antara prabowo
dan ahok) sdh 1 tahun ini tidak bertemu langsung , artinya
mereka tdk pernah jumpa apalagi sharing atau diskusi kali ya
.


Apa iya ,selaku salah satu ketua di DPP pusat merangkap
wakil gubernur DKI yg diusung gerindra ,tidak ada waktu aatau
alasan atau tidak ada kepentingan utk bertemu ketua dewan
pembinanya sendiri ?
Apa mgkin sama sama domisili dan beralamat dijakarta ,tidak
pernah ketemu walau tidak sengaja pas di lampu merah
misalnya ?
Atau mgkin mereka saling gengsi utk memulai silaturahim
duluan.



Hal diatas memberi sy dugaan , bahwasanya kemunduran ahok
dari gerindra lebih berlandaskan faktor "komunikasi" .
Mungkin Faktor itulah lebih dominan sebagai pemicu
pengunduran diri ahok.
Ternyata komunikasi adalah sesuatu hal yg penting , karena
Bisa saja yg satu beranggapan, bahwa dia lebih besar dan
hebat dari ketuanya dipartai, krna selain memiliki jabatan
partai ,dia memiliki jabatan formal yaitu sebagai wagub ,sedang
sang ketua tidak atau belum memiliki jabatan formal .
Kebalikannya sang ketua menganggap ketua DPP seperti
ahok , notabene adalah masih termasuk "staf" dlm struktur
organisasi yg dipimpinnya ,tentunya harus mulai (sering) sowan
pd big boss nya .




Kesimpulan yg di dapat bahwa sesuatu yg diatas kertas ,walau
terlihat lebih tinggi dalam kedudukan dan jabatannya , bisa
berbeda "ketinggiannya" bila yg menganalisa adalah hati dan
keAKUan diri ...
wkwkwkwkw # tulisan iseng MJ ( mak jelas)